𝘼𝙠𝙞𝙗𝙖𝙩 𝘽𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙞𝙪𝙧𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙡𝙞𝙝 𝙏𝙖𝙡𝙞 𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙋𝙚𝙧𝙖𝙩𝙞𝙣 𝙎𝙞𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙋𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙎𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙂𝙖𝙙𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡 𝘿𝙖𝙣 𝙃𝙪𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚 𝘽𝙖𝙣𝙠.

𝙇𝙖𝙢𝙥𝙪𝙣𝙜 𝘽𝙖𝙧𝙖𝙩-Sungguh miris yang di alami peratin Pekon Sindang pagar kecamatan sumber jaya kabupaten Lampung Barat sudriman kepada awak media Selasa 3/06/2025 di kediaman nya sudriman  menyampai kan keluh kesah serta rasa takut nya mengelola dana desa  . 

Terus terang mas saya sudah tiga priyode jadi peratin pekon Sindang pagar  kalau boleh memilih lebih baik dana desa ini di hapus kan bukan nya kami peratin dapat duit malah yang ada habis seperti yang saya alami saat ini Mobil yang saya dapat dari hasil kebon sekarang tergadai di lesing, Rumah tergadai di Bank nombok semua kami apa lagi selama dua tahun masa pemerintahan pak Nukman selaku pj Bupati kemarin sebentar sebentar tali asih atau Tali isi dan jumlah nya tidak sedikit kata nya untuk pos sana sini Biar aman. Yang parah nya lagi mereka yang ASN untuk di tunjuk mau jadi PJ. Peratin saja harus nebus SK sebesar Rp 10.000.000 banyak dari pj peratin itu yang kejual motor, Ribut dengan keluarga dan Hutang Besar wajar jika banyak yang kepengen mundur dan tidak berminat lagi nyalon peratin kedepan nya ujar sudriman. 

Seperti tahun ini saja saya menganggar kan dana publikasi sebesar Rp. 25.000.000 tiba tiba ada surat edaran dari ketua DPC. Abdesi Kabupaten yang Mengharuskan kan Kami untuk kerja sama dengan sejumlah Media  salah satu media saja kerja sama nya di patok sebesar Rp 10.000.000  kata nya ada kes  Beck sebesar Rp 500.000 untuk peratin Belum lagi kami di harus kan membayar untuk Pokja sebesar Rp 7500.000 kalau untuk Pokja di kumpul kan satu pintu dengan ketua DPK Abdesi kecamatan sumber jaya kata nya sich petunjuk dari atas nya begitu, sementara untuk Budaya tali asih tahun ini serta pos pos nya ke mana saja masih di bahas oleh ketua DpK abdesi kecamatan dengan pengurus Dpc. Abdesi kabupaten dan angka nya belum di beritau kan harapan saya jangan lah kayak kemarin Besar nya mau di tombok kan dari mana lagi ujar sudriman tahun kemarin semua peratin nombok besar semua akibat banyak nya pos pos tali asih/ tali isi yang harus di penuhi. 

Wajar banyak peratin yang kalau ada kunjungan  pak bupati banyak yang tidak hadir dan ponsel nya tidak aktif di kerena kan kami peratin ini merasa pusing. Harapan kami peratin untuk tali isi tahun ini jangan di patok seperti tahun kemarin di kerena kan untuk ketahanan pangan saja ADD sudah di pangkas sebesar 20 persen dan masuk ke rekening pokmas kalau dalam satu dua tahun uang tersebut tidak berkembang dan Rekening pokmas kosong apa tidak terjadi masalah nanti nya ujar sudriman. 

Harapan kami untuk media jangan lah besar besar masa untuk satu media saja Rp. 10.000.000 , bagai mana yang lain nya untuk ngisi tali asih tahun ini saja kami Bingung mau di ambil kan dari pos mana lagi tukas sudriman sembari mengeluh.(𝙧𝙞𝙡𝙞𝙨)